Thursday, February 7, 2013

Teori Induksi Sistem Kesalahan Manusia

0 comments Posted by Redaksi K3 Indonesia at 8:04 PM
Salah satu teori yang menjelaskan penyebab terjadinya kecelakaan adalah teori induksi sistem kesalahan. Dalam konsep ini dijelaskan bahwa terdapat beberapa faktor yang menjadi pendorong terjadinya suatu kesalahan atau error. Ada dua kecenderungan kesalahan yang mendorong terjadinya kesalahan dalam suatu pekerjaan, yaitu kecenderungan kesalahan dari lingkungan dan kecenderungan kesalahan dari manusianya sendiri.
Baca »

Wednesday, February 6, 2013

Beberapa Faktor Penyebab Penyakit Akibat Kerja (PAK)

0 comments Posted by Unknown at 6:13 PM
Terdapat beberapa faktor utama sebagai penyebab PAK ditempat kerja, secara garis besar dapat dikelompokan kedalam 5 bagian, yaitu:
1. Faktor Fisik, seperti:
  • Suara atau kebisingan yang dapat merusak pendengaran.
  • Radiasi sinar radioaktif yang dapat merusak sel-sel tubuh dan kelainan kulit.
  • Suhu yang terlalu tinggi yang dapat meyebabkan heat stress seperti heat stroke, heat cramp, dst.
  • Tekanan yang terlalu tinggi yang dapat menyebabkan “caisson disease”.
  • Penerangan yang kurang baik yang dapat merusak mata.
2. Faktor Kimia, seperti:
  • Debu yang dapat menyebabkan pneumoconioses, diantaranya> silicosis, asbestosis dan lain-lain.
  • Fume dari metal yang dapat menyebabkan metal fume fever.
  • Uap beracun yang dapat menyebabkan keracunan.
  • Gas, misalnya keracunan H2S, CO dan lain-lain.
  • Larutan bahan kimia, misalnya menyebabkan dermatitis.
  • Dan lain-lain.
3. Faktor Biologis/Infeksi, seperti virus atau bakteri. Misalnya Avian Flu, HIV, dst.
4. Faktor Fisiologis, yang disebabkan oleh kesalahan konstruksi mesin, sikap badan yang kurang baik, salah cara melakukan pekerjaan, dll.
5. Faktor Mental –Psikologis, seperti stress akibat kerja, hubungan yang kurang baik, tekanan dari atasan, dst.
Baca »

Sunday, February 3, 2013

Perilaku Keselamatan (Safety Behavior)

0 comments Posted by Redaksi K3 Indonesia at 1:27 AM
Perilaku diterjemahkan dari kata bahasa Inggris “behavior” dan kata tersebut sering dipergunakan dalam bahasa sehari-hari, namun seringkali pengertian perilaku ditafsirkan secara berbeda antara satu orang dengan yang lainnya. Perilaku juga sering diartikan sebagai tindakan atau kegiatan yang ditampilkan seseorang dalam hubungannya dengan orang lain dan lingkungan disekitarnya, atau bagaimana manusia beradaptasi terhadap lingkungannya. Perilaku, pada hakekatnya adalah aktifitas atau kegiatan nyata yang ditampikan seseorang yang dapat teramati secara langsung maupun tidak langsung. Perilaku keselamatan adalah tindakan atau kegiatan yang berhubungan dengan faktor-faktor keselamatan kerja.
Baca »

Saturday, February 2, 2013

Program Beasiswa Wijaya Karya

1 comments Posted by Redaksi K3 Indonesia at 12:48 AM

PROGRAM BEASISWA
PT. WIJAYA KARYA PERSERO

PERSYARATAN PROGRAM BEASISWA
PT WIJAYA KARYA (Persero) Tbk.

A. UMUM

  1. Mahasiwa semester VII tahun ajaran 2013-2014 dengan IPK >= 3.00
  2. Aktif dalam kegiatan-kegiatan organisasi di Kampus dengan menunjukan surat referensi dari organisasi yang diikuti Jenis Kelamin Pria
  3. Tidak sedang menerima beasiswa dari pihak lain dengan membuat surat pernyataan
  4. Bersedia ditempatkan di seluruh wilayah operasi perusahaan

Baca »

Friday, February 1, 2013

Mekanisme Alat Pelindung Pernafasan

0 comments Posted by Redaksi K3 Indonesia at 5:23 PM
Mekanisme Alat Perlindungan Pernapasan (Respirator)
Respirator atau lebih popular dikenal dengan masker adalah alat yang digunakan untuk perlindungan pernapasan terhadap udara yang terkontaminasi. Sebenarnya istilah masker kurang tepat digunakan untuk respirator. Masker umumnya digunakan untuk melindungi lingkungan dari kontaminan dari pengguna masker, misalnya para pekerja di industri makanan menggunakan masker untuk melindungi makanan dari kontaminasi air ludah pekerja, atau suster di rumah sakit menggunakan masker untuk melindungi pasien dari kontaminasi suster atau dokter. Karena masker tidak fit kewajah sehingga tidak bisa digunakan untuk melindungi sipemakai. Sementara respirator harus fit kewajah sehingga bisa melindungi sipengguna dari kontaminan lingkungan. Secara garis besar respirator terbagi menjadi empat jenis , yaitu:
Baca »
 

Translate